Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku. Menurut informasi yang dikumparan, penetapan tersangka Hasto dilakukan pada Jumat (20/12) sore, segera setelah serah terima jabatan pimpinan baru di PDIP.
PDIP menegaskan bahwa mereka belum mengetahui secara menyeluruh tentang penetapan tersangka Hasto. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga belum memberikan pernyataan.
Namun, Selasa (24/12) siang, suasana di rumah pribadi Megawati di Jalan Teuku Umar 27A, Jakarta Pusat, terlihat tenang.
Menurut peninjauan di lokasi, terlihat bahwa Paspampres dan anggota kepolisian berjaga di pos-pos di sekitar rumah; dua anggota Brimob terlihat siaga dengan senjata api.
Pada pukul 14.42 WIB, mobil Lexus berwarna hitam berpelat B 2641 SRN keluar dari rumah Megawati. Mobil hitam berpelat B 1532 HKO kemudian mengikutinya.
Tidak diketahui siapa yang berada di dalam mobil berpelat polisi yang mengikuti kedua mobil tersebut.
Berdasarkan pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Hasto ditetapkan sebagai tersangka.
Saat mengkonfirmasi penetapan tersangka, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto memberikan jawaban diplomatis, “Sabar.”
Chico Hakim, juru bicara PDIP, menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi resmi tentang penetapan Hasto sebagai tersangka.
Selasa (24/12), Chico mengkonfirmasi, “Sampai detik ini belum ada informasi akurat yang kami terima terkait apakah Pak Sekjen telah dijadikan tersangka.”