Ebreaking

Bertita Terkini Dunia Entertaiment Internasional

6 Fakta Tentang Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat: Dari Awal hingga Perusahaan yang Berjanji untuk Mengganti Rugi

Cairan kimia dari sebuah truk tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024) pagi.

Truk milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu memuat 20 ton cairan kimia.

Diketahui, cairan tersebut merupakan cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan istilah soda api.

Tumpahan tersebut menyebabkan luka pada korban dan kerusakan pada sepeda motor, kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Menurut AKBP Tri, bocornya limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) di Bandung Barat pada hari Selasa, 24 Desember 2024, menyebabkan beberapa korban.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cairan kimia yang tumpah di Bandung Barat, lihat ini:

1. Kronologi 

Peristiwa tersebut bermula pada Senin (23/12) malam, sopir truk yang mengangkut cairan kimia berinisial WG berangkat dari PT PINDO DELI Karawang menuju Gudang CV. Yasindo Multi Pratama di Kota Bandung, menurut Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan.

WG beristirahat di Cibentar, Purwakarta, pada pukul 23.00 WIB.

Menurut Tribun Jabar, AKP Kusmawan menjelaskan, “Jam 4 pagi tadi jalan lagi.”

Pengendara lain menghentikan WG dan memberi tahu dia bahwa tanki mobilnya bocor.

Dia mengatakan, “Setelah diberhentikan, ternyata ada hampir 100 pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal, dan korosi kendaraan yang disebabkan oleh bahan kimia.”

2. Lebih dari 100 Orang Luka-luka

Lebih dari 100 orang terluka dalam tumpahnya cairan kimia, kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Selain itu, dia menyatakan bahwa empat korban di antaranya perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sampai saat ini, lebih dari 100 orang terdata mengalami luka ringan, dan 4 orang mengalami luka bakar berat. Mereka saat ini dirawat di rumah sakit.

Sebagian besar korban mengalami luka ringan, dengan keluhan seperti gatal-gatal, mata perih, dan luka bakar, menurut penjelasannya.

Menurutnya, ada yang terkena tepercik langsung, dan ada juga yang jatuh lalu terkena.

Dilaporkan bahwa selain mengakibatkan korban luka, tumpahan cairan kimia juga menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan, seperti mogok dan catnya terkelupas.

3. Ratusan Kendaraan Rusak

Menurut polisi, cipratan cairan kima dari insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada ratusan mobil.

Kerusakan yang dimaksud termasuk kehilangan cat badan, kerusakan pada velg, korosi pada besi, dan bahkan kegagalan mesin.

AKBP Tri menyatakan bahwa telah dilakukan pendataan sebanyak 150 kendaraan tambahan, baik roda dua maupun roda empat, yang terkena dampak kebocoran cairan B3 ini.

4. Gegana Pastikan Sudah Tak Ada Cairan Kimia Tercecer

Menurut Kompol Adjang Suhendar, Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar, pihaknya telah membersihkan jalan dengan cairan penawar, yang berfungsi sebagai penetralisir.

Ia juga memastikan bahwa cairan kimia tidak lagi terpapar di lokasi di mana bahan kimia sebelumnya dilaporkan tercecer.

Lokasi awal soda api di Cigentur telah dihapus, dan banyak tumpahan telah dihilangkan di Cikubangsari dan Cikamuning. Kami memastikan tidak ada bahan kimia lagi. Pada Rabu (25/12), dia menyatakan bahwa jalan itu aman.

5. Gegana Temukan 3 Senyawa Kimia Lain

Kompol Adjang menyatakan bahwa mereka menemukan tiga zat kimia tambahan di dalam truk yang bocor.

Menurut penjelasannya, itu karena reaksi kimiawi yang terjadi pada cairan yang bocor itu.

“Zat kimia natrium hidroksida atau soda api sudah tidak ditemukan lagi di jalan. Namun, di lokasi, karena ini sudah terkontaminasi dan bereaksi dengan yang lainnya, ditemukan tiga jenis bahan kimia yang ada.”

Tiga senyawa kimia tersebut adalah Natrium Nitrat (NaNO3), Hidrogen Peroksida (H202), dan Amonium Tiosianat (NH4SCN).

Faktor-faktor seperti lingkungan, cuaca, dan kandungan jalanan lainnya memengaruhi perubahan kimiawi.

Namun, ia memastikan bahwa dekontaminasi telah dilakukan untuk menghilangkan bahaya senyawa kimia tersebut.

6. Perusahaan Pemilik Truk Janji Ganti Rugi

Perusahaan CV Yasindo Multi Pratama, yang memiliki tangki pengangkut cairan Caustic Soda Liquid, meminta maaf atas insiden cairan kimia tercecer.

“Saya juga tidak mau akan ada musibah seperti ini,” kata Linda, perwakilan CV Yasindo Multi Pratama.

Menurutnya, perusahaan berkomitmen untuk membayar kendaraan yang rusak karena kejadian tersebut.

6 Fakta Tentang Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat: Dari Awal hingga Perusahaan yang Berjanji untuk Mengganti Rugi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
Exit mobile version