Topik paling populer di media sosial saat ini adalah tabiat utusan khusus presiden.
Tidak hanya itu, Miftah Maulana dengan enteng menghina penjual es teh, tetapi Raffi Ahmad juga mengecewakan.
Karena itu, ayah tiga anak tersebut dianggap tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai pengusaha atau pejabat negara.
Sampai kritik itu datang dari Yanuar Nugroho, yang pernah menjadi staf Kepresidenan, melalui akun X-nya.
Yanuar menulis pada Suara.com pada Selasa (10/12/2024), “Pak @prabowo, kemarin Miftah Maulana memamerkan arogansinya menghina orang kecil.”
Selain itu, dia menyatakan, “Hari ini Raffi Ahmad menunjukkan tanpa malu konflik kepentingan (atau kebodohan) tak bisa membedakan perannya sebagai pejabat negara atau pengusaha.”
Sebagai orang yang pernah dekat dengan kabinet pemerintahan Indonesia, Yanur mengajukan pertanyaan penting. Yanuar mempertanyakan kualitas individu yang dipilih Prabowo, seperti Gus Miftah dan Raffi Ahmad, yang saat ini bertugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Seperti ini kah kualitas orang-orang pilihan Anda?” tulis Yanuar Nugroho sebagai penutup.
Sepertinya kritik yang dibuat oleh Yanuar Nugroho ini memiliki efek yang positif. Warganet beberapa kali menyebut nama Raffi Ahmad di kolom komentar.
Menurut pendapat saya, apakah proyek Kemendikbud tidak mengikuti tender? Apa bukti langsungnya? Apa yang diusulkan Raffi Ahmad untuk bisnisnya? Salah satu warganet mengatakan, “Lawak lihatnya.”
Warganet yang lain menambahkan, “Sebenernya pejabat publik lainnya juga banyak yang masih bisnis. Cuma Raffi tidak seberani itu.”
Warganet lainnya heran, mengatakan, “Setiap pagi Raffi Ahmad wara-wiri secara langsung di Trans7. Kapan kerjanya ya?”
Namun, Yanuar Nugroho pernah menjabat sebagai Deputi II Kepala Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden (KSP) selama Kabinet Kerja dari tahun 2015 hingga 2019.